KALAMANTHANA, Muara Teweh – Di antara 42 korban yang diduga keracunan makanan dari nasi kotak yang dihidangkan saat pemberkatan nikah, Jumat (14/6), di Gereja Katolik Santo Monfort, Maranen, Desa Bukit Sawit, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terdapat tiga orang balita, 14 anak-anak, dan sisanya orang dewasa.
Berdasarkan rilis yang dikirimkan pihak Polsek Bukit Sawit kepada media massa, korban yang tergolong balita adalah Bilkis (1,7), Stevanus (3), dan Indah (4). Sedangkan anak-anak Efron (7), Ilda (7), Winda (7), Dede (9), Maria Jenita (10), Marianus (10), Melati (10), Ardika (10), Gien (12), Alosium (13), Julianus (13), Aldianus (14), Tanto (16), dan Leonas (17).
Kepala Polsek Bukit Sawit Ipda Daryono menjelaskan, sampai Minggu (16/6/2019) siang, jumlah korban gejala keracunan yang dirawat di Puskesmas Puskesmas UPTD PIR Butong, Desa Bukit Sawit bertambah menjadi 42 orang, semuanya anggota jemaat Gereja Katolik Santo Monfort, Maranen.
“Para korban dirawat di puskesmas sekitar empat sampai dengan lima jam.Jika tidak mual, tidak sering buang air besar, mereka diperbolehkan pulang untuk beristirahat di rumah. Tidak ada yang dirujuk ke RSUD Muara Teweh. Biaya pengobatan para korban ditanggung oleh Pemdes Bukit Sawit,” ujarnya kepada wartawan, Minggu malam.
Sebelumnya, Kapolres Barut AKBP Dostan Matheus Siregar membenarkan, dugaan terjadi keracunan makanan, karena 27 warga harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas UPTD PIR Butong, Desa Bukit Sawit. “Tidak ada pasien atau korban yang dirujuk ke RSUD Muara Teweh, karena setelah diberikan obat oleh dokter puskesmas, mereka diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing,” ujar Dostan dalam rilis yang dikirim ke pers, Minggu (16/6/2019).
Terkait masalah tersebut, sambung Dostan, Polsek Bukit Sawitt telah menyiagakan Petugas kesehatan dan dokter, memerintahkan petugas kesehatan dan dokter untuk menangani korban keracunan yang kemungkinan masih ada, dan menyiagakan obat. Polisi juga telah mengumpulkan Kades Bukit Sawit, para tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas. “Pemilik katering yang diduga menyediakan makanan pada saat acara tersebut telah diamankan di Polsek Bukit Sawit untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.(mel)
Discussion about this post