KALAMANTHANA, Sanggau – Ditemukannya jasad Ardi (56), seorang guru di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, mencuatkan kisah miris. Kepada keluarganya, Ardi mengaku hendak mengambil gaji. Ternyata, dia tak pulang-pulang dan ketika ditemukan sudah tak bernyawa.
Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi menyebutkan kasus ditemukan jasad Ardi pada Selasa (2/7), berawal pada Senin sehari sebelumnya, saat korban mengabarkan kepada istrinya hendak pergi mengambil gaji. Dia pun menunggangi sepeda motor sendirian sekitar pukul 06.30 WIB itu. Disengaja atau tidak, telepon seluler miliknya tertinggal di rumah.
“Sekitar pukul 18.00 WIB, istri korban menelepon adiknya, Loren dan Adin untuk meminta tolong mencari korban di kebun miliknya yang ada di Desa Nyandang. Saat keduanya sampai di kebun, mereka menemukan sepeda motor yang biasa digunakan, tetapi tidak menemukan korban,” jelas Imam, Selasa, kepada RRI.
Loren dan Adin lalu menghubungi Titus untuk minta bantuan orang di Desa Nyandang guna membantu mencari korban. Sementara sang istri langsung menuju ke Nyandang. Ardi sendiri adalah warga Jalan Mungguk Badang, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas.
“Setelah dicari bersama dengan warga di kampung, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam keadaan terbaring di tanah di kebun karet miliknya,” ujar Imam.
Kepolisian yang mendapat informasi tersebut, segera menuju lokasi penemuan. Ketika sampai, polisi segera melakukan pengecekan di lokasi tersebut.
“Diitemukan satu botol berisi racun rumput yang sementara diduga dipakai korban untuk melakukan bunuh diri. Ada juga seutas tali di lokasi kejadian,” bebernya.
Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit MTh. Djaman untuk di Visum et Repertum. Hasilnya, lanjut Kapolres, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan atau penganiayaan di bagian tubuh korban. Mengenai sebab yang bersangkutan melakukan bunuh diri masih dalam pengembangan pihak kepolisian.
“Sementara ini, dugaan kuatnya adalah bunuh diri. Mengenai sebabnya, masih kami selidiki lebih lanjut,” tegasnya. (ik)
Discussion about this post