KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Penantian mendebarkan kini dialami Khoiril Adi Setiawan. Dia masih menantikan kabar menyangkut nasib istri dan kedua anaknya yang berada dalam mobil Suzuki yang tercebur dari atas ferry penyeberangan Dusun Palambahen, Desa Pangkoh Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau.
Sampai berita ini diturunkan, baik mobil Suzuki bernomor polisi KH 8129 NP itu, dan terutama orang-orang terkasihnya belum bisa dievakuasi. Upaya pencarian masih tetap berlangsung.
Di dalam mobil tersebut, ketika tercebur ke sungai, masih ada istri Khoiril Adi Setiawan, yakni Iis Hartati berusia 27 tahun. Selain itu, Khoiril juga masih menanti nasib anak kembarnya, yang berusia 3,5 tahun. Mereka adalah warga Desa Purwodadi, Kecamatan Maliku.
Kapolres Pulang Pisau, AKBP Siswo Yuwono melalui Kapolsek Pandih Batu, Ipda Sri Marsono, mengatakan saat mobil naik ke atas ferry, penumpang tidak turun. Mobil pihak tersebut dikemudikan pemiliknya, Khoiril Adi Setiawan dan membawa serta istri dan dua orang anaknya.
Di atas ferry di Palambahen Tahai, Desa Pangkoh, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (4/7/2019) sekitar pukul 13.00 WIB itu, mobil sempat mati saat berada di atas ferry. Tapi, Carry tersebut tiba-tiba langsung jatuh ke sungai.
Supir mobil yang juga merupakan suami dan ayah korban sempat keluar menyelamatkan diri. Ia sudah berusaha menyelamatkan istri dan anaknya, tapi kendala mobil sedang tenggelam karena air pasang saat kejadian.
“Kronologisnya mobil sudah berada di atas ferry dengan kondisi mesin sudah mati. Kemungkinan rem mobil blong sehingga mobil kembali berjalan menabrak rantai pembatas hingga tercebur ke sungai. Untuk supir berhasil keluar, istri dan kedua anaknya masih terjebak,” kata Sri Marsono. (app)
Discussion about this post