KALAMANTHANA, Muara Teweh – Perum Divisi Regional (Divre) Bulog Muara Teweh, bakal menggantikan program bantuan sosial beras dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), mulai September 2019. Sasaran bantuan mencakup 41.020 keluarga yang tersebar di sembilan kecamatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Kepala Sub Divre Bulog Muara Teweh Abd Azis menjelaskan, program bantuan beras mulai dihentikan Agustus mendatang. Sebagai gantinya, Bulog meluncurkan program BPNT bagi 41 ribu lebih keluarga penerima manfaat di Barut yang sudah terdaftar melalui bantuan sosial.
BPNT, sambung Azis, dialokasikan sebesar Rp110 ribu kepada setiap orang. Para penerima bantuan memiliki rekening sendiri, sehingga dapat menerima transfer dana. “Nanti keluarga penerima bantuan cukup menggunakan semacam kartu khusus untuk belanja melalui E-Warung yang ditunjuk oleh bank yang bekerjasama dengan Kemensos,” kata Azis di Muara Teweh, Rabu (24/7/2019).
Bantuan non tunai disalurkan mulai September 2019 kepada para penerima di sembilan kecamatan. Dana sebesar Rp110 ribu bisa ditukarkan dengan lima kg beras dan satu rak telur, biasanya berisi 30 butir telur ayam. “Asumsinya, kalau yang lalu hanya mendapatkan 10 liter beras, nanti jumlah beras lima kg tetapi ditambah telur ayam,” papar dia.
Ia menambahkan, seluruh keluarga penerima manfaat dapat segera menerima penyaluran BPNT, namun mereka yang berada di wilayah sulit terjangkau jaringan telepon (blank spot) akan dicarikan solusi, supaya haknya tidak hilang. “Sulit menerapkan kartu khusus di daerah yang belum ada jaringan komunikasi. Kami segera bertemu dengan para pemangku kepentingan program BPNT untuk membicarakan hal ini di Banjarmasin,” tukas dia.(mel)
Discussion about this post