KALAMANTHANA, Muara Teweh – Diduga kesasar atau tersesat di tengah jutaan umat yang sedang melaksanakan tawaf (kegiatan mengelilingi Kabah sebnayak tujuh kali), seorang jamaah haji asal Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bernama Anang Sardi (70) sempat 24 jam terpisah dari rombongan kloter 18.
Salah satu JCH asal Kabupaten Barut Deni Hariadi mengatakan, Anang belum pulang ke pemondokan sejak Sabtu (3/8) malam atau siang waktu Arab Saudi sampai dengan Minggu (4/8) siang WIB. “Satu JCH Barut sampai siang ini belum pulang ke pemondokan, kontak telepon tak diketahui. Nanti diinfokan lebih lanjut,” kata Deni melalui pesan aplikasi whats app, Minggu sekitar pukul 14.28 WIB.
Diduga, sebut Deni, faktor kelelahan dan kepadatan kegiatan selama karantina di embarkasi Banjarmasin, serta kekurangan penguasaan medan di Masjidil Haram membuat para JCH terpisah dari rombongan Kloter 18, asal Kabupaten Barut, Barsel, dan Sukamara. “Rombongan Kloter 18 memulai Tawaf dan Sai pukul 10.30 waktu Mekkah. Sekitar 24 jam, beliau terpisah dari rombongan,” tambah Deni.
Sekitar pukul 14.50 WIB Deni kembali menginformasikan bahwa Anang Dardi telah diantarkan oleh petugas haji ke pemondokan Kloter 18. “Alhamdulillah, sudah ketemu, barusan saja diantar petugas haji,” ujar dia.(mel)
Discussion about this post