KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Kementerian Agama (Kemenag) Barito Timur, Kalimantan Tengah, menyelenggarakan dialog kerukunan intern umat Hindu di Aula Hotel Indra Jaya, Tamiang Layang, Rabu (28/08/2019).
Acara dialog tersebut diikuti 40 peserta yang merupakan perwakilan warga Hindu yang tersebar di 10 kecamatan di Bartim.
Kepala Kemenag Bartim Hairul Anwar mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu prioritas dari Kementerian Agama. Dia percaya masyarakat Hindu sangat rukun, arif, bikak dengan kearifan lokal, dan memiliki tata krama luar biasa.
“Seperti yang kita ketahui di Bali, yang merupakan mayoritas masyarakat beragama Hindu, di sana bangunan tidak boleh melebihi tingginya pohon kelapa dan itu sudah dimuat dalam peraturan daerah. Karena filosofinya pohon kelapa itu adalah pohon kehidupan, bermanfaat bagi kehidupan manusia sehingga bangunan tidak boleh melebihi tinggi pohon kelapa,” jelas Hairul.
Faktor penting dalam kerukunan umat beragama, dia sebutkan, harus mengukur keyakinan kita. Tak bisa mengukur keyakinan orang lain dengan ukuran keyakinan kita sendiri.
“Saya berharap dari dialog intern umat Hindu ini, dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi masyarakat kita pada umumnya, khususnya bagi masyarakat Bartim, guna meningkatkan kerukunan antar umat beragama kita sehingga semakin baik,” harap Hairul.
Sementara itu penyelenggara, Unai, mengatakan agama, adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda-beda, merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, bagaikan pelangi di angkasa menjadi sangat indah karena disusun oleh berbagai spektrum warna yang berbeda-beda.
“Seperti halnya sebuah taman yang ditumbuhi berbagai macam bunga aneka warna dan tumbuh bermacam-macam pohon dengan berbagai bentuk, serta hidup bermacam-macam burung berkicau yang sangat indah namun kalau tidak rukun dan bercerai-berai, maka akan menimbulkan kehancuran ruang,” tambahnya. (afa)
Discussion about this post