KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sekitar sebulan lebih kabut asap kiriman tetangga menyelimuti Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Bahkan seminggu terakhir kabut semakin pekat. Tetapi Bandara Beringin Muara Teweh tetap operasional.
Duan, seorang petugas di Bandara Beringin mengatakan, penerbangan reguler maskapai Susi Air tetap normal dua kali seminggu, yakni setiap Senin dan Sabtu. Pesawat berangkat dari Muara Teweh tujuan Palangka Raya pukul 11.00 WIB. Terakhir penerbangan pada Senin (9/9) membawa penumpang yang menjadi tamu Bupati Barut Nadalsyah.
“Di sini tidak ada masalah, meski kabut asap. Kecuali pesawat dilarang terbang dari Palangka Raya,” ujar Duan kepada wartawan, Rabu (11/9/2019) siang.
Selain penerbangan regular, Bandara Beringin juga melayani penerbangan pesawat carteran dan helikopter sebuah perusahaan tambang. Penerbangan PP dengan rute Tanjung (Kalsel) – Muara Teweh dilayani oleh pesawat Twin Otter Seri 400 milik maskapai Airfast.
Penerbangan carteran ini tergantung kebutuhan perusahaan. Kebetulan saat KALAMANTHANA berada di Bandara Beringin, Rabu sekitar pukul 11.00 WIB, pesawat Twin Otter kapasitas belasan orang ini mendarat di Bandara Beringin. Sekitar sepuluh menit berselang, sebuah heli juga mendarat. “Itu pesawat dan heli milik perusahaan tambang,” papar Duan.(mel)
Discussion about this post