KALAMANTHANA, Makassar – SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi menggelar media gathering dengan melibatkan 46 media dan 16 perwakilan humas di Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan, 8-9 Oktober 2019.
Kalamanthana mendapat kehormatan sebagai salah satu medai yang diundang melalui PWI Kabupaten Barito Utara. Kegiatan ini bertema Peran Media dalam Membangun Opini Publik yang Positif Bagi Industri Hulu Migas dan Peningkatan Peran Media Online dalam Mendukung Kegiatan Hulu Migas.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kal-Sul Syaifudin mengatakan, kegiatan ini merupalan ajang berbagi informasi bagi para pemangku kepentingan. “Saya mengistilahkan pemangku kepentingan sebagai ABCG. Pers sebagai salah satunya diwakili oleh 46 media dan 16 humas K3S. Kami mendukung media untuk selalu memberitakan kebenaran sesuai dengan fungsi media,” ujar Syaifudim.
Salah seorang narasumber yang juga Direktur Eksekutif Komunikonten menjabarkan tentang penetrasi media sosial sejak 2004. Tetapi sampai saat ini belum ada satu pun isu yang bisa menjadi kebanggaan bersama. Isu medsos cenderung mengarah pada individu.
Narasumber lain yang juga Pemred Media Indonesia Usman Kansong menjelaskan, media mainstream harus berpatokan pada kaidah- kaidah jurnalistik. Bagi media mainstream, yakni media cetak, televisi, dan mefia online fakta adalah raja. “Itu bedanya dengan media sosial. Media mainstream hanya bisa bertahan dengan menampilkan kaidah-kaidah jurnalistik yang benar,” kata pria yang pernah dipercaya sebagai Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma’aruf ini.(mel)
Discussion about this post