KALAMANTHANA, Muara Teweh – Prestasi tim karate asal Dojo Majaro Polsek Montallat, Tumpung Laung, Kecamatan Montallat, masih menjadi kabar hangat di Kabupaten Barito Utara. Tim ini mampu menyabet tiga emas, satu perak, dan satu perunggu pada even Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Open Karate Senkaido Championship The Menpora Cup Series di Jakarta 25 – 27 Oktober 2019.
Siapa arsitek dibalik kesuksesan tersebut? Inilah sang perawat gigi sekaligus Simpei, Ellysa R Ocha (30). Ia melatih, merawat, dan membentuk karakter para karateka asal Tumpung Laung, Kecamatan Montallat, sehingga berprestasi di tingkat nasional.
Sehari-hari, wanita asli Barut kelahiran Muara Teweh 8 Februari 1989, sering disapa Ocha ini, bekerja sebagai perawat gigi di UPT Puskesmas Tumpung Laung. Ia mulai bertugas di pedalaman Montallat sejak 2011. Sebelum menjadi ASN, Ocha sudah bergelut di dunia karate.
Ia menjadi asisten pelatih karate di Kodim 1013 Muara Teweh sejak 2012. Keahlian dalam olah beladiri didarmabaktikan Ocha kepada generasi muda di Tumpung Laung. Mulailah ia membina para karateka di Dojo Majaro Polsek Montallat sejak 2017.
Rupanya Ocha bertangan dingin, apalagi dengan sokongan penuh Kapolsek Montallat AKP Fry Mayedi. Secara bertahap para karateka muda, anak Tumpung Laung diasah dan dibina. Berjalan dua tahun, para karateka mengikuti kejuaraan terbuka tingkat Kalimantan. Hasilnya terlihat, tim Montallat menduduki peringkat juara umum 3.
Seiring peningkatan skill dan rasa percaya diri para karateka, Dojo Majaro mengirimkan lima karatekanya mengikuti kejuaraan terbuka tingkat nasional di Jakarta. Sungguh menakjubkan, lima anak muda asal kecamatan ini mampu meraih tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Peraih medali emas adalah M Abdul Mazied (10) murid kelas V SDN 1 Tumpung Laung, Angellina Anggun (14) siswa Kelas IX SMPN 1 Montallat, dan Cahaya (16) pelajar Kelas X SMAN1 Montallat . Peraih perak Ajeng Setya (12) siswa Kelas VIII SMPN I Montallat dan peraih perunggu Adelia Cerylla (15) siswa kelas X SMAN 1 Montallat.
Ocha tak minta macam-macam atas prestasi tersebut. Sederhana saja, dia mohon perhatian pihak terkait supaya anak asuhnya bisa berlatih di dalam ruangan, sekaligus minta bantuan fasilitas matras untuk menunjang kualitas latihan. Layak dan tepat kiranya, lima anak muda tersebut dan pelatihnya diajak audiensi oleh Bupati Barut Nadalsyah. Dan mungkin lebih elegan lagi, mereka dihargai atas prestasinya. Olah raga jelas memberi sumbangsih membentuk mental dan kepribadian seorang anak manusia, selain mengangkat nama Barito Utara di pentas nasional.(mel)
Discussion about this post