KALAMANTHANA, Jakarta – Sekelompok pelajar di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, bikin candaan yang nggak asyik. Setelah viral dan berurusan dengan polisi, mereka menyesal.
Rekaman video yang mereka buat memang sedang sensitif. Bukan soal radikalisme, cadar, atau celana cingkrang, melainkan soal kebakaran hutan. Mereka bikin lelucon di tengah kebakaran lahan.
Tak urung, para pelajar berseragam putih abu-abu itu panen hujatan setelah menunjukkan aksi tak pantas. Hujatan itu, antara lain, mencuat setelah aksi mereka yang terekam itu dibagikan di jejaring media sosial Instagram oleh akun @fakta.indo, Selasa (5/11/2019).
Dalam video berdurasi 35 detik itu, para siswa tersebut tengah berada di lahan yang terbakar. Seorang dari mereka lalu bergaya seperti YouTuber yang tengah membawakan acara. Tapi, ia justru membuat lelucon yang membuat geram.
“Saya terkejut terheran-heran guys, karena kami suka kebakaran ini guys, kami suka libur guys. Karena sekolah kami beda dengan sekolah lain. Sekolah lain libur, di sini gak libur guys. Jadi kami putuskan untuk membakar guys,” kata siswa tersebut dalam video.
Lelucon pelajar itupun disambut gelak tawa dari teman-temannya. Sontak, ulah mereka menjadi menjadi bulan-bulanan warganet.
Senada dengan hal itu, Polres Kapuas pun langsung menindaklanjuti video yang terlanjur viral untuk melakukan membinaan kepada para pelaku.
Tak berselang lama muncul permintaan maaf dari sekelompok pelajar SMA yang membuat lelucon di tengah lahan kebakaran tersebut.
Di depan kantor Polres Kapuas, mereka yang terdiri dari tujuh orang mengaku membuat video karena iseng dan menyampaikan penyesalannya.
“Kami siswa yang terlibat dalam video yang tengah viral, meminta maaf dan sangat menyesali perbuatan yang kami lakukan pada saat kebakaran lahan yang terjadi di belakang sekolah kami.
“Kami hanya spontan dan bercanda dalam video tersebut, sekali lagi kami minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang kami lakukan,” kata sekelompok pelajar itu. (ik)
Discussion about this post