KALAMANTHANA, Palangka Raya – Banyak sumber daya alam yang bisa diandalkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah potensi membangun komoditi kepariwisataan, diantaranya yaitu danau, hutan, sungai dan lainnya.
Melihat potensi besar tersebut, membuat Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah bersama jajarannya, bergerak melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, yakni provinsi yang kaya destinasi wisata sehingga mampu menyumbang devisa bagi negara.
Dilansir dari Media Centre Isen Mulang Palangka Raya, dalam kunjungan kerja yang dilakukan pada Jumat (15/11/2019) tersebut, kedatangan Umi dan jajarannya diterima Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Turut mendampingi wagub Bali, yakni Dinas Pariwisata Provinsi Bali, pihak dari Gabungan Industri Pariwisata Bali (GIPI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Bali (PHRI) serta sejumlah pemerhati wisata Bali.
Dalam pertemuan itu Umi menyampaikan inti kerjasama yang diharapkan, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, diantaranya berkeinginan, mengundang sekaligus menggunakan jasa konsultan pariwisata yang berpengalaman dari Bali untuk membantu pengembangan kepariwisataan di Kota Palangka Raya.
“Pemko Palangka Raya juga ingin membuka komunikasi dan kerjasama dengan pelaku pariwisata dan biro perjalanan wisata di Bali,” ungkapnya.
Selain itu tambah Umi, Pemko Palangka Raya juga bermaksud ingin membuat showroom/kampung wisata Palangka Raya di Bali, yang bisa memamerkan potensi wisata di Palangka Raya.
“Perlu diketahui, di Kota Palangka Raya juga ada Pura yang cukup besar tepat di jantung kota atau dekat Bundaran Besar Palangka Raya. Tidak sedikit wisatawan yang datang berkunjung kesana,terang Umi di hadapan wagub Bali.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya, Afendie yang ikut mendampingi Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah dalam kunjungan kerja tersebut mengatakan, ada banyak hal yang didapat dalam pertemuan tersebut.
“Wagub Bali dan pihak terkait lainnya, siap membuka kerja sama sekaligus pertukaran pengalaman dalam mengelola sektor pariwisata. Ini sangat diperlukan bagi Kota Palangka Raya,” ungkap Afendie saat dikonfirmasi.
Dikatakan, bila melihat sektor pariwisata di wilayah Provinsi Bali, jelas menjadi sektor yang menghasilkan pemasukan bagi daerah, bahkan mampu menjadi penopang ekonomi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya dan penyumbangh devisa negara.
“Maka itulah pentingnya pemko membangun kerjasama dan pertukaran pengalaman dalam mengelola sektor pariwisata. Termasuk multiefek dari kepariwisataan seperti UMKM, perhotelan, restoran dan lain sebagainya,” tandas Afendie. (srs)
Discussion about this post