KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sejak dilantik menjadi Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menyatakan perang terhadap narkoba. Apa yang mendasarinya bersikap keras seperti itu? Di Palangka Raya, Rabu (1/6/2016), dia mengungkapkannya.
Menurut Sugianto, sekarang ini salah satu musuh paling berbahaya yang perlu diantisipasi seluruh lapisan masyarakat di Kalteng ini adalah narkoba. Sebab, narkoba sudah sampai ke pedesaan dan ke pedalaman Kalteng. Bila itu dibiarkan, akan menjadi penghalang terwujudnya Kalteng Berkah seperti yang jadi misinya bersama Wakil Gubernur Habib Said Ismail.
Hal inilah yang mendasari kenapa sejak dilantik sebagai Gubernur Kalteng langsung mengeluarkan pernyataan perang terhadap narkoba dan mengajak semua pihak, khususnya keluarga korban narkoba, agar bergandengan tangan membantu aparat penegak hukum melawan para bandar maupun pengedar.
Dia, pada beberapa kesempatan, bahkan mendesak pihak kepolisian bertindak tegas terhadap bandar narkoba. Kepada bandar narkoba yang tidak juga insyaf setelah menjalani masa hukuman di penjara, dia meminta polisi untuk langsung tembak di tempat saja.
“Kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Kalteng saya instruksikan, seandainya ada atau bagi yang telah terjerumus saat ini, sebaagai pemakai narkoba, saya beri waktu satu bulan menyerahkan diri kepada Gubernur melalui tim yang nantinya dibentuk untuk direhabilitasi,” ucapnya.
Dia menegaskan, apabila telah melampaui satu bulan tidak menyerahkan diri dan ditemukan ada yang terlibat, maka akan langsung dipecat dari status ASN. Bagi pejabat dan ANS, termasuk tenaga kontrak lingkup Pemprov Kalteng yang hingga kini belum melakukan test urine agar dalam waktu seminggu ke depan sudah melakukannya. (ant/akm)
Discussion about this post