KALAMANTHANA, Gresik – Abdur Rohman, seorang warga Kalimantan Tengah, diduga terlibat dalam pembunuhan Muhammad Mullah alias Mat Mullah (31) yang jasadnya ditemukan di Jalan Tol Kebomas, Gresik. Ternyata, kasus ini bermula dari perselingkuhan.
Abdur Rohman adalah satu dari dua tersangka pelaku pembunuhan yang sudah diamankan aparat Polres Gresik. Selain dia, ada pula Sugiyanto. Lima terduga pelaku lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
Kasus ini ternyata berawal dari asmara dan perselingkuhan. Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo menyatakan motif pembunuhan bermula dari korban Mat Mullah yang diduga telah menghamili istri seorang TKI berinisial J, warga Sampang, Madura. S, istri J tersebut, bahkan hamil lima bulan.
“Dari hasil penyelidikan, istri pelaku yang berinisial J mengaku hamil usai melakukan hubungan asmara,” papar Kusworo, Kamis (9/1).
Mengetahui istrinya hamil dari hasil hubungan gelap, J yang pulang dari luar negeri tempatnya bekerja, langsung menemui istrinya.
Mengetahui istrinya hamil, J mengumpulkan pelaku lainnya yang merupakan saudaranya sendiri untuk mencari keberadaan korban bernama Mat Mullah untuk dibunuh pada bulan November 2019.
Selanjutnya, J mengajak Sugiyanto yang berperan untuk membujuk korban. Diketahui, korban sedang bersembunyi di Gresik usai mengetahui J pulang dari luar negeri.
Kemudian, Sugiyanto menjemput korban di Gresik bersama Mad Ribut yang saat ini masih DPO menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna abu-abu.
Di dalam mobil tersebut, Sugiyanto mengajak korban untuk menyelesaikan permasalahan usai menghamili istri saudaranya itu secara baik-baik. Ajakan itu, diiyakan oleh korban.
Kemudian, korban diajak menuju Tol Manyar yang ternyata sudah menunggu lima pelaku lainnya di dalam mobil toyota Avanza hitam. Korban langsung dibawa masuk ke dalam mobil Avanza hitam.
Rohman bertugas sebagai pengemudi. Kemudian, satu pelaku duduk di depan dan dua lainnya di tengah. J, suami dari S, kekasih gelap korban, duduk di sebelah kanan. Kemudian, pelaku lainnya duduk di sebelah kiri dan satu orang duduk di belakang.
“Tidak lama, korban langsung dijerat menggunakan tali tampar warna biru, kemudian dicekik hingga meninggal dunia lalu dibuang di exit tol Kebomas KM 16,” tutur Kusworo. (ik)
Discussion about this post