KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Seorang saksi melihat keanehan dalam peristiwa terceburnya mobil pikap ke Sungai Kahayan di Pelabuhan Anjir Sampit, Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Pulang Pisau. Betulkah karena faktor human error?
Saksi yang tak mau disebutkan namanya itu menyebutkan saat mobil pikap itu hendak naik ke feri, kondisi mobil tersebut biasa saja. Tak ada yang aneh, layaknya mobil biasa yang hendak diseberangkan menggunakan feri.
“Pas mendapat aba-aba stop (dari juru parkir feri), tahu-tahu mobil melompat menabrak pagar feri (dan jatuh ke sungai). Kemungkinan mau menginjak rem, ternyata yang terinjak gas,” kata saksi tersebut, Minggu (19/1/2020).
Kasus mobil tercebur kembali terjadi di pelabuhan feri di wilayah Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Kali ini mobil pick up pengangkut beras kecebur di Pelabuhan Anjir Sampit, Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir Pulpis, Sabtu (18/01/2020). Beruntung kejadian tersebut tidak memakan korban.
Belum diketahui pasti merek dan nomor polisi (nopol) mobil tersebut. Saat ini tim penyelam dangan peralatan evakuasi tradisional tengah melakukan pencarian mobil tersebut.
Menurut keterangan saksi tersebut, sebelum kejadian mobil dengan pelan menaiki kapal feri dengan mengikuti aba-aba juru parkir feri.
Ketika mendapat aba-aba stop, mobil pick up warna putih tiba-tiba meluncur dengan cepat menabrak pagah pembatas kapal feri hingga patah sebelum tercebur ke Sungai Kahayan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib.
Berdasarkan informasi di lapangan, sopir mobil sudah diamankan pihak kepolisian. Sedangkan pemilik feri dan beberapa saksi juga sudah dimintai keterangan terkait kejadian tersebut. (app)
Discussion about this post