KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Untuk menindaklanjuti dugaan virus japanese encephalitis (JE) di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan setempat memanggil tim ahli.
Tim yang didatangkan untuk meneliti terkait kasus tersebut didatangkan dari Banjarbaru Kalimantan Selatan.
“Untuk meneliti di lapangan terkait dugaan virus JE itu, kita hari ini mendatangkan tim ahli untuk mengecek di lapangan apa benar ada hewan atau binatang yang dapat menyebabkan virus itu menyebar,” kata Kepala Diskes Pulpis dr Mulyanto, Rabu (22/01/2020).
Ia menjelaskan JE adalah penyakit yang menyerang otak disebabkan oleh virus japanese encephalitis termasuk family flavivirus. Manusia bisa tertular virus JE bila tergigit oleh nyamuk Culex tritaeniorhynchus dan hewan atau unggas yang terinfeksi.
“Memang tidak bisa sembarangan menyatakan seseorang didiagnosis JE. Selain berdasarkan pemeriksaan fisik atas gejala, juga diperlukan pemeriksaan laboratorium dan penelitian di lapangan apa ada hewan yang terinfeksi virus tersebut,” ucapnya.
Pemeriksaan tersebut akan dilakukan di sekitar kediaman korban radius 200 metar. Terkait hasil penelitian lapangan terutamanya disekitar kediaman korban akan bisa diketahui sekitar tujuh hari.
“Inikan belum terbukti, jadi jangan dulu dibesar-besarkan. Saya juga tidak menyarankan masyarakat yang takut karena itu wajar karena JE ini lebih bahaya,” ungkapnya. (app)
Discussion about this post