KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Aksi Ipil, pria yang tega membunuh dan membakar ibu kandungnya, Liling (50), menghebohkan warga Kanamit Muara. Mereka tak berani melerai. Kenapa?
Ketua RT setempat Siswanto mengaku sempat mendengar keributan tersebut. Tapi, dia tidak berani melerai karena Ipil keluar rumah dengan membawa sebilah senjata tajam.
Sebelum datang pihak petugas kepolisian, sejumlah warga hanya bisa terdiam dan pasrah melihat kejadian tersebut. Tak ada yang bisa berbuat banyak atas kejadian itu.
Ipil baru bisa diamankan setelah aparat Polsek Maliku datang dan mengamankannya. Selanjutnya, pelaku langsung dibawa ke Polres Pulang Pisau untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya itu.
Baca Juga: Pria yang Bunuh dan Bakar Ibunya di Pulang Pisau dalam Keadaan Mabuk?
Ipil melakukan aksi membunuh dan membakar ibunya itu diduga dalam keadaan pengaruh minuman keras alias mabuk. Dalam keadaan mabuk itulah, dia terlibat cekcok dengan ibu dan adiknya, Ade, di dalam rumah di Kanamit Muara, Desa Kanamit, Kecamatan Maliku, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah itu pada Kamis (23/1) malam itu.
Akibat cekcok mulut itu, Ipil mengamuk dan melempar sesuatu ke kepala ibunya hingga meninggal di tempat.
Beberapa keterangan menyebutkan, yang dilempar Iping ke kepala ibunya itu adalah batu timbangan atau dacing, hingga membuat ibunya meninggal ditempat dengan bersimbah darah.
Setelah itu Iping langsung menuju ke dapur dan mengambil gas tabung elpiji 3 kilogram yang diduga menjadi pemicu terjadinya kebakaran rumah serta rumah Ketua RT pun juga ikut terbakar.
Polsek Maliku sudah mengamankan Ipil tersebut. “Tadi Ipil sudah diamankan polisi. Saat ini petugas kesehatan sedang melakukan visum terhadap mayat Ibu Liling,” kata warga sekitar.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono BPM membenarkan adanya kejadian dan penangkapan tersebut. “Betul ibunya (Liling) dibunuh anaknya (Ipil). Kepalanya dipukul menggunakan dacing, terus rumahnya dibakar sampai rumah tetangganya kena,” kata Siswo.
Saat ini tim dari Sat Reskrim Polres Pulpis tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut. ”Lebih lanjut kita tunggu info dari Kasat Reskrim,” tutupnya. (app)
Discussion about this post