KALAMANTHANA, Palangka Raya – Banjir belum juga surut di sejumlah titik di Kota Palangka Raya. Sejumlah jalan protokol terpaksa ditutup petugas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah mencatat sejumlah jalan protokol maupun perumahan di kota Palangka Raya tergenang air setinggi 30 hingga 50 centimeter, Sabtu (4/6/2016).
Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalteng Kiwok saat melakukan pengalihan arus lalu lintas di jalan protokol Yos Sudarso mengatakan, wilayah yang tergenang air mayoritas di tengah kota, yakni di jalan protokol Yos Sudarso, Tingang, Seth Aji, Panarung, Bukit Tunggal, Batu Suli Tambora maupun wilayah lainnya.
“Perkiraan kami genangan air ini baru akan surut sekitar tiga atau empat jam lagi. Jadi, dengan sangat terpaksa kami menutup beberapa ruas jalan dan mengalihkannya. Kami tidak ingin pengendara terjebak di genangan air ini akibat kendaraannya mogok atau rusak,” tambahnya.
Kiwok menduga genangan terjadi akibat derasnya curah hujan selama 10 jam tanpa henti, sehingga drainase di sejumlah jalan protokol maupun pemukiman kurang mampu menampung dan mengaliri air secara cepat.
Dia mengatakan, sekarang bukan saatnya menuduh atau mencari-cari kesalahan pihak manapun terkait genangan air ini. Bagi dirinya, terpenting sekarang ini semua pihak saling bekerjasama membantu masyarakat yang terkena banjir.
“”Kita harap masyarakat bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri dan keluarganya. BPBD Kalteng telah mempersiapkan perahu karet jika ada yang memerlukan. Kalau tidak bisa membantu diri sendiri, hubungi keluarga atau tetangga terdekat, supaya bisa menghubungi BPBD setempat,” kata Kiwok.
Walau pihak BPBD Kalteng bersama sejumlah masyarakat menutup beberapa ruas jalan di Yos Sudarso dan melakukan pengalihan, namun para pengendara tidak mempermasalahkan bahkan menyambut baik tindakan tersebut.
Salah satu pengendara yang sedang melintas di jalan Yos Sudarso Kota Palangka Raya Korintes Adelan mengatakan, penutupan dan pengalihan arus jalan ini demi kebaikan bersama serta mengantisipasi agar kendaraan tidak mogok di genangan air.
“Tapi, ya heran juga, kenapa bisa genangan air ini cukup tinggi ya. Informasinya, pagi tadi genangan airnya berkisar 50 centimeter bahkan lebih. Sekarang saja yang tingginya sudah berkurang. Kita berharap ini tidak terjadi lagi lah. Ini kan jalan protokol,” kata Korintes. (ant/rio)
Discussion about this post