KALAMANTHANA,Tamiang Layang – Guna meningkat pendapat dari dua pasar besar di daerah itu, Pemerintah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah, mengandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta membuat terobosan baru dengan penerapan metode pembayaran retribusi pasar tanpa uang tunai.
“Kerjasama yang di jalin akan menerapkan metode non tunai di Pasar Tamiang Layang dan Pasar Ampah. Bank Rakyat Indonesia akan memberlakukan Cash Management System Bank Rakyat Indonesia atau CMS BRI,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas sesaat setelah melakukan penandatanganan kerjasama dengan BRI Kantor Wilayah Banjarmasin, di ruang Rapat Bupati Barito Timur, Selasa (3/3/2020)
Bupati Ampera mengatakan dengan kerjasama ini nantinya, bagi mereka yang membayar retribusi biasanya dikasih karcis, kalau dengan ini tidak lagi, demikian pula untuk pembayaran dengan metode ini berlaku juga untuk pembayaran sewa kios atau lapak pasar.
Ditambahkan dia, metode ini sangat baik untuk menghindari kebocoran atau penyalahgunaan uang retribusi oleh petugas serta memudahkan untuk memantau pedagang yang belum membayar sewa di pasar.
Sementara itu Wakil Kepala Kantor Wilayah BRI Banjarmasin Agung Nugraha mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan kemajuan yang besar karena Pemerintah Kabupaten Barito Timur sudah masuk pada era digitalisasi yang menuntut untuk setiap daerah mempersiapkan diri jika tidak mau ketinggalan.
Dikatakan dia, Kabupaten Barito Timur mengambil keputusan yang tepat dengan memilih BRI karena BRI merupakan satu-satunya bank yang dapat diandalkan karena jaringan kami sangat luas.
Bahkan menurutnya, BRI memiliki satelit sendiri sehingga memudahkan dan memperlancar transaksi online, mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan transaksi secara akurat dan kesalahan perhitungan sangat diminimalisir karena by system mengurangi unsur manusia, bahkan sampai satu rupiah pun dicatat, urainya singkat.(tin)
Discussion about this post