KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Gohong Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah belum mampu mencapai target.
Pendapatan dari BBI itu pertahunnya ditargetkan sekitar Rp200 juta. Namun, tahun 2019 lalu hanya mampu tercapai dibawah Rp100 juta.
Hal itu diakui kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau, Riduan Syahrani, saat dibincangi belum lama ini.di Pulang Pisau.
“Seperti masih banyak pembudidaya yang membeli benih ikan dari wilayah Kalimantan Selatan. Sehingga target yang telah ditetapkan otomatis belum tercapai,” katanya.
Riduan menjelaskan, BBI itu merupakan tempat penjualan benih ikan dan sekaligus untuk pembudidayaan ikan. Selain pemasaran, Riduan mengaku ada beberapa hal memang yang menjadi penyebab kurang maksimalnya pendapatan salah satu untuk pembesaran ikan indukan sendiri juga mengalami kendala.
Untuk memenuhi target pendapatan itu tahun ini pihaknya akan menjual benih dan pembesaran berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Diduga akibat perubahan cuaca yang mempengaruhi kondisi air atau hal lainnya mempengaruhi indukan. Sehingga ikan tak bisa berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tahun ini kita akan mengubah pola, selain menjual bibit kita juga akan menjual ikan besar ke pasaran di lingkup wilayah Pulpis. Semoga saja tahun ini pendapatan dari BBI itu bisa lebih maksimal lagi,” ucapnya. (app)
Discussion about this post