KALAMANTHANA, Buntok – Menyikapi rumor yang beredar baik itu di media sosial maupun dari mulut ke mulut di Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), tentang adanya salah satu pasien di RSUD Jaraga Sasameh Buntok yang di isu kan positif suspect Corona, pihak rumah sakit setempat memberikan penjelasan.
Kepala Unit Humas RSUD Jaraga Sasameh (Jarse), Noorhalidah, Selasa (17/3/2020) menjelaskan, sekitar pukul 18.00.WIB, Senin (16/3/2020) , pasien yang dimaksud memang ada datang ke IGD RSUD Jaraga Sasameh Buntok,dan pasien langsung ditangani oleh pihak IGD sesuai dengan prosedur yang ada.
“Karena indikasi pasien itu PDP atau (Pasien Dalam Pengawasan),jadi dilakukan pemeriksaan, perawatan sesuai dengan SOP serta k melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Barsel dan juga Dinkes Provinsi melalui tim surveiland Dinkes Kabupaten mengenai hal itu”,ucap Noorhalidah.
Selanjutnya pihak rumah sakit melakukan sejumlah perawatan dan tahapan pemeriksaan sesuai dengan peralatan yang ada di RSUD Jarse serta keterangan dan rekomendasi dari DPJP ( Dokter Penanggungjawab Pasien) Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Jarse, terhadap pasien tersebut ,kemudian pihak RS bersama dengan Dinkes Barsel dan juga provinsi memutuskan untuk merujuk pasien dengan tujuan rujukan ke RS Doris Silvanus Palangkaraya.
“Bahkan sebelum memberangkatkan pasien,kami pihak RSUD Jarse juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak RS Doris Silvanus Palangkaraya sehingga pihak RS Doris juga telah mempersiapkan segala sesuatunya guna menangani pasien tersebut sesuai dengan prosedur mereka,” ujar Halidah.
“Kondisi pasien saat ini baik baik saja dan Negatif suspect Corona, pasien pun akan dipulangkan namun tetap dalam pengawasan selam 14 hari kedepan,” kata Halidah.
Kepala Unit Humas RSUD Jaraga Sasameh Barsel ini juga menghimbau,atas nama RSUD Jaraga Sasameh,apabila ada mendengar informasi tentang kasus corona, silahkan menghubungi pihak rumah sakit, Dinkes dan juga instansi yang berwenang untuk memberikan klarifikasi atau publikasi terkait hal diatas. “Hal tersebut untuk menghindari kecemasan warga akan adanya kasus virus Covid-19 ini,” tambah Halidah. (fik)
Discussion about this post