KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid- 19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Minggu (29/03/2020) sore, Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pulang Pisau (Pulpis) bertambah menjadi 15 orang.
Padahal sehari sebelum, Sabtu (28/03/2020) update dari Gugus Tugas Covid 19 Pulpis menyatakan ODP berjumlah 11 orang yang tersebar di Enam Kecamatan diwilayah Pulpis.
Sementara itu di Ibukota Pulpis sendiri saat ini beredar kabar bahwa ada warga sekitar yang terkena virus korona yang dilarikan ke Palangka Raya secara diam-diam. Namun hal tersebut segera dibantah oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Pulpis, Dokter (dr) Mulyanto.
“Hoax, karena tidak ada data rujukannya. Kami harap masyarakat tetap tenang jangan percaya isu yang belum jelas kebenarannya,” ucap dr Mulyanto yang juga menjabar sebagai Kepala Dinas Kesehatan Pulpis itu.
Gugus tugas Covid 19 Pulpis saat ini tengah melakukan langkah langkah untuk menditeksi dini penularan wabah Virus Corona, meningkatkan pencegahan untuk memberikan perlindungan maksimal.
Kegiatan itu didukung penuh TNI, Polri dan pihak terkait lainnya dilingkup Bumi Handep Hapakat diantaranya dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan Disinfektan serta memberikan sosialisasi dan himbau bagi masyarakat atau pendantang yang baru masuk Pulpis.
“Beberapa waktu lalu menyampaikan ini kepada Kepala Depo Pertamina, agar dapat segera dilakukan disinfeksi baik ABK dan kapalnya sebelum bersandar. Dan kalau bisa ABK tidak perlu turun dari kapal,” kata Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono Bima Putra Mada, Minggu (29/03/2020).
Kalaupun ABK terpaksa turun berbelanja sembako untuk kebutuhan mereka di kapal, lanjut Siswo, maka harus diberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) berupa cek suhu tubuh dan disinfeksi.
Lanjut Siswo, hal yang sama juga diberlakukan dengan Kepala PJB di Pulpis, di mana ada kapal tongkang batu bara yang merupakan sumber utama pembangkit listrik di Pulpis.
“Kita meminta agar ABK untuk diwajibkan menggunakan masker. Hal ini saya lakukan karena saya menyadari bahwa Depo Pertamina juga menjadi pintu masuk orang dari luar pulau yang masuk ke Pulang Pisau, sehingga perlu diwaspadai dan diatensi lebih, dalam rangka pengendalian penyebaran virus Corona atau Covid-19. Dan ini berlaku untuk semua kapal yang masuk dan bersandar di Pulpis,” tegasnya. (app)
Discussion about this post