KALAMANTHANA, Sampit – Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengajak semua pihak mengantisipasi potensi konflik yang mungkin muncul saat pemilihan kepala desa secara serentak.
“Pilkades nanti suasananya mungkin agak sedikit hangat karena pesertanya juga dari warga desa setempat. Potensi terjadinya gesekan harus dicegah dan diantisipasi,” kata Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Jumat (10/6/2016).
Saat ini Polres masih menunggu peraturan daerah terkait pemilihan kepala desa secara serentak yang masih dibahas pemerintah daerah dan DPRD. Peraturan daerah tersebut akan menjadi bahan bagi kepolisian dalam membuat strategi pengamanan untuk setiap tahapannya.
Hendra mengajak masyarakat menjalankan komitmen yang sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pesta demokrasi pemilihan kepala desa harus berjalan dengan aman dan lancar karena tujuannya juga untuk kepentingan bersama seluruh masyarakat desa.
“Pengamanannya hampir sama dengan pengamanan saat pilkada lalu. Jumlah personel yang diturunkan juga hampir sama. Walaupun lingkupnya lebih kecil tapi kami tetap akan antisipasi,” tegas Hendra.
Polres juga akan memaksimalkan anggota mereka yang ada di tiap desa untuk langkah pencegahan. Dengan pendekatan kepada masyarakat, dia berharap akan tercipta semangat kebersamaan untuk menjaga daerah agar tetap kondusif.
Kotawaringin Timur rencananya akan menggelar pemilihan kepala desa secara serentak di 77 desa pada Oktober nanti. Saat ini jabatan kepala desa yang lowong diisi oleh sekretaris desa atau pegawai kecamatan. (ant/rio)
Discussion about this post