KALAMANTHANA, Tarakan – Seorang anak muda di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, mencoba gantung diri. Ternyata, dia masuk daftar pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Aksi hendak menyudahi hidup itu dilakukan anak muda berjenis kelamin pria, berusia 17 tahun, berinisial DR, itu di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Gunung Lingkas, Tarakan, Jumat (15/5) dinihari sekitar pukul 01.45 Wita. Untung, nyawanya masih bisa diselamatkan.
Belakangan, anak muda itu diketahui sebagai PDP Covid-19. Belum diketahui, apakah aksi nekat itu dia lakukan terkait status sebagai PDP ini.
“Pasien itu masuk dalam PDP baru di RSUD Tarakan dengan keluhan sesak nafas,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti, di Tarakan, Sabtu (16/5/2020).
Terhadap anak muda itu, Gugus Tugas Covid-19 Tarakan akan melakukan pemeriksaan swab. Sementara bagi warga yang melakukan kontak langsung akan dilihat perkembangannya selama 14 hari ke depan.
“Apakah yang menolong dan memegang langsung, apa langsung cuci tangan habis memegang orang, akan dilihat apa ada keluhan 14 hari ke depan,” kata Devi.
Sebelumnya warga Jalan Kusuma Bangsa Kelurahan Gunung Lingkas dikagetkan akan adanya percobaan gantung diri pada Jumat (15/4) sekitar pukul 01.15 Wita. Namun pihak kepolisian memastikan DR tidak meninggal dunia.
Salah seorang saksi, Sony, kepada Antara, mengaku melihat ada orang yang berkumpul di tempat kejadian perkara (TKP) saat melintas di Jalan Kusuma Bangsa. Saat dilihat, ternyata korban sudah tergantung dengan tali di pohon persis di pinggir jalan raya dan tidak memakai baju.
“Saya lihat dia sudah tergantung di atas pohon dan tidak pakai baju,” jelasnya.
Dia sempat melihat warga yang mencoba menyelamatkan korban dari jeratan tali yang melilit di lehernya. Dia sendiri, saat itu, juga langsung mendatangi kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kepala KSKP, Iptu Muhammad Aldi menyatakan ada warga yang melapor kejadian tersebut ke KSKP. Selanjutnya, personel penjagaan langsung mendatangi TKP.
“Sampai di TKP warga telah berkumpul dan kondisi korban telah diturunkan dari pohon,” ungkapnya.
Setelah dicek, lanjut Aldi, kondisi korban masih bernapas dan langsung dibawa ke RSUD Tarakan. Dia memastikan ada goresan bekas lilitan tali berwarna merah di leher korban.
Hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab korban nekat melakukan aksi bunuh diri. “Nanti saya lengkapi lagi. Untuk tali dan hasil visum nanti kami serahkan ke Polres Tarakan,” kata Aldi. (ik)
Discussion about this post