KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pada H-3 pasar dan pusat pertokoan di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara ramai diserbu pembeli. Banyak warga tidak mengenakan masker dan melanggar protokol kesehatan, tanpa ada pihak terkait mengingatkan.
Apalagi tidak semua tempat perbelanjaan dan pasar menyediakan tempat cuci tangan dan mengatur jarak bagi pembeli. Padahal saat ini Kabupaten Barut dalam status tanggap darurat. Protokol Covid-19 jelas mengatur pemakaian masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Kabupaten Barut. belum pernah menghelat rapid test massal, meski rapid test bukan proses final menentukan seseorang positif Covid-19 atau tidak.
Pantauan di Pertokoan Barito Permai tidak ada tempat cuci tangan, meski warga berjubel. “Kami tidak cuci tangan, karena tidak ada tempatnya. Saya bawa anak-anak ke sini untuk belanja pakaian,” kata warga bernama Zaini, Kamis (21/5/2020).
Sebaliknya di Oz Market tersedia tempat cuci tangan. “Warga ramai berbelanja sejak kemarin. Kami sejak awal pandemi corona menyediakan tempat cuci tangan,” ujar penjaga parkir Oz.
Seorang pemilik toko di Pertokoan Barito Permai Yuni mengatakan, para pembeli mulai ramai sejak Selasa (19/5). “Tiga hari terakhir pengunjung ramai, hari ini puncaknya. Penghasilan toko siang ini mencapai lebih dari Rp5 juta,” tukas dia.(mel)
Discussion about this post