KALAMANTHANA, Muara Teweh – Guna menghindari salah kaprah, ternyata bantuan uang Rp500 ribu per KK dari Pemprov Kalimantan Tengah, hanya untuk warga miskin terdampak Covid-19 di Kelurahan Melayu dan Lanjas, Muara Teweh, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara. Belum ada lagi bantuan uang untuk warga miskin di delapan kelurahan lainnya.
Data yang dihimpun KALAMANTHANA menunjukkan, jumlah penerima BLT dari Pemprov Kalteng sebanyak 4.287 KK. Tersebar di Kelurahan Melayu 2.642 KK dan sisanya di Kelurahan Lanjas 1.645 KK. Itupun belum semua warga miskin terdampak Covid-19 menerima bantuan. “Di tempat saya RT 19 B, Kelurahan Melayu, cuma dua KK menerima BLT, padahal banyak warga miskin. Saya kasihan dengan warga tidak mampu yang tak dapat bantuan uang, ” ujar Arman seorang pensiunan TNI-AD, Jumat (22/5).
Lebih memprihatinkan lagi yang disampaikan Samsudin, warga RT 16 B, Kelurahan Melayu. Tak satupun warga RT tersebut tercatat sebagai penerima BLT dari Pemprov Kalteng. “Saya cek ke daftar pengumuman, daftar nama warga RT 16 B kosong. Tak ada penerima BLT. Kenyatannya kami banyak bekerja swasta dan sekarang makin kecil penghasilan lantaran pandemi,” kata Samsudin.
Ketua RT 28 Kelurahan Melayu Mujiburrahman mengumumkan secara terbuka nama penerima BLT dari pelantang suara mushola. Bahkan ia memaparkan jumlah usulan dan penetapan oleh provinsi. “RT kita mengusulkan 102 KK penerima, tetapi nama yang turun dari provinsi 58 KK. Bukan RT yang menetapkan hal tersebut,” kata dia lewat pengeras suara, Jumat pagi.
Tak cukup itu saja, Pengurus RT 28 Kelurahan Melayu mempersilakan warganya melaporkan langsung ke kantor kelurahan, jika merasa berhak menerima namun belum terdata.(mel)
Discussion about this post