KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Barito Utara berinisial S (67) meninggal dunia. Tim Gugus Tugas Covid-19 berhasil melacak riwayat perjalanannya. Seperti apa?
Berdasarkan hasil tracing (pelacakan) Tim Gugus Tugas Covid-19, diketahui S dan istrinya tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Banjarmasin. Keduanya berada di Banjarmasin sejak Maret 2020 dan kembali ke Barito Utara Rabu (3/6).
Baca Juga: PDP Meninggal di Barito Utara, Pemakaman Pakai Protokol Covid-19 di TPU Km 7
Keduanya menggunakan Kapal Motor Pancar Mas langsung ke Muara Teweh, tanpa singgah di Montallat. Mereka tinggal di sebuah gang di Kelurahan Lanjas. “Pada Minggu (7/6), S dibawa ke RSUD Muara Teweh dengan keluhan sesak napas, batuk-batuk, dan demam tinggi, sehingga dirawat di ruang isolasi (Matahari),” papar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covidp-19 Barito Utara, Siswandoyo.
Sejak Minggu sore sampai malam kondisi S sebenarnya mulai membaik. Tetapi Senin (7/6) pukul 01.00 WIB, kondisinya menurun. “S menjalani rapid test, hasil reaktif mengarah ke Covid-19,” ujar Siswandoyo.
Baca Juga: Duh…Istri PDP Barito Utara yang Meninggal Itu Ternyata Juga Reaktif
Minggu pukul 11.00 WIB, S meninggal dunia di RSUD Muara Teweh. Pukul 13.00 WIB, S yang telah dinyatakan sebagai PDP dimakamkan di TPU Km 7, Jalan Puruk Cahu dengan protokol Covid-19. (mel)
Discussion about this post