KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Sejumlah warga di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, kaget akibat lonjakan tagihan listrik prabayar dan rekening PDAM per Juni 2020. Tagihan dua rekening ini drastis naik mencapai 50 persen lebih.
Elis, salah seorang pemilik toko di pasar Patanak Pulang Pisau mengaku kaget ketika ia membayar tagihan listrik di Kantor Pos Pulang Pisau.
Ia mengaku harus membayar sebesar Rp423 ribu lebih. Padahal sebelumnya pemakaian rata-rata Rp.280 ribu sehingga ada selisih kenaikan mencapai Rp.142 ribu lebih.
“Terus terang ini memberatkan kami warga yang penghasilannya pas-pasan. Apalagi sekarang musim pandemi Covid-19, dagangan tak seperti biasanya. Padahal pemakaian listrik juga seperti biasa tidak berlebihan, tapi kok tagihannya malah naik,” ucapnya.
Dia juga mengaku sudah mendatangi pihak PLN untuk mengklarifikasi kenaikan tagihan tersebut, namun jawaban PLN terlalu teknis dan ia mengaku kurang paham.
“Yang saya tahu saya pakai listrik seperti biasa, kenapa tagihannya naik, ini ada apa?” kata Elis.
Hal senada diungkapkan oleh Veni. Bahkan yang anehnya saat dia tanya kepada teman dan keluarganya yang berstatus seorang PNS, tagihan listrik mereka tidak mengalami kenaikan.
“Kok justru kami yang swasta ini dibebankan kenaikan tagihan? Orang yang lebih mampu justru tagihannya turun, aneh,” ungkapnya polos.
Demikian pula tagihan air PDAM, kenaikan rekening ini bervariasi masing-masing pelanggan. Namun rata-rata pelanggan PDAM mengeluhkan terjadinya kenaikan tagihan. (app)
Discussion about this post