KALAMANTHANA, Muara Teweh – Manajer Operasional Hotel Armani Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Dedi mengatakan, banyak pria di daerah ini, terutama dari luar Muara Teweh, tertipu janji kencan yang ditawarkan melalui aplikasi online MiChat.
Celakanya lagi, sebagian besar dari yang tertipu itu bekerja di sektor informal dengan penghasilan relatif pas-pasan. “Banyak korban. Saya tahu mereka itu korban, karena pas datang ke sini bingung dan celingak-celinguk. Setelah ditanya, katanya ada yang sudah janjian dan menunggu di kamar nomor sekian. Kami cek, ternyata kamar ditempati tamu yang sudah membooking secara resmi,” ujar Dedi kepada KALAMANTHANA, kemarin.
Menurut Dedi, berdasarkan pengakuan para korban, begitu berkenalan dan kontak terjalin, mereka segera mentransfer uang ke rekening cewek yang fotonya terpampang pada aplikasi MiChat. Besaran uang yang ditransfer berkisar Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Para korban dijanjikan setelah uang masuk bisa berkencan di hotel. “Korbannya orang kampung dan bekerja sebagain besar buruh. Ada yang dari Km 52, ada yang dari kabupaten tetangga,” papar Dedi.
Bahkan Dedi memperlihatkan percakapan antara seorang korban dengan pelaku yang memasang profil foto perempuan muda, berbaju seksi, dan cantik. Dalam percakapan tersebut, sang perempuan seolah-olah sudah oke, sehingga mempersilakan sang pria menyewa kamar.
“Gini aja kka hubungi aja meneger ade di hotel bilang aja mau booking Nita”. Kurang ajarnya lagi, sang penipu memberikan nomor WA atas nama Dedi untuk meyakinkan korban. Padahal nomor pribadi Dedi lain.
Lalu, apakah sebenarnya MiChat itu sendiri? Ditelusuri dari laman aplikasi tersebut di Google Play Store, MiChat dideskripsikan sebagai aplikasi pesan instan gratis yang bikin penggunanya bisa bertemu teman baru, termasuk di lokasi sekitar pengguna berada. Ditambahkan pula MiChat dilafalkan sebagai my-chat (dalam bahasa Inggris), atau kira-kira mai-cet di lidah Indonesia.
Seperti aplikasi pesan instan populer WhatsApp, setelah diinstal MiChat akan mendeteksi kontak yang tersimpan di ponsel pengguna, yang mana kontak-kontak tersebut kemudian bisa ditambahkan ke daftar teman. Selain itu ada pula fitur penambah orang asing untuk jadi teman baru. Kemampuan tersebut dapat dibilang serupa dengan yang dimiliki oleh layanan chat semacam MIRC, atau juga aplikasi Tinder.
Lebih jauh mengenai fitur pencarian teman yang dimiliki MiChat itu, ada beberapa cara yang memungkinkan pengguna untuk berkesempatan dapat teman baru. Via chatroom, pengguna sekitar, atau semacam game mengapungkan pesan dalam botol (message in a bottle).(mel)
Discussion about this post