KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mengatakan dalam rangka menghadapi dampak dari badai Pandemi Covid-19 diperlukan strategi yang jitu untuk menggerakkan pembangunan ekonomi dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
“Startegi dan langkah jitu ini diperlukan untuk menumbuhkan roda perekonomi dan penciptaan ketahanan pangan yang tuhuannya tidak lain sebagai langkah memenuhi kebutuhan dasar atau pokok,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, saat menjadi pembicara dalam Webinar Potensi Krisis dan Solusi Pasca Pandemi Covid – 19 yang diselenggarakan oleh FE Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya, Kamis (16/7/2020)
Lebih lanjut, Bupati Ampera mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah melaksanakan strategi untuk menciptakan ketahanan pangan setidaknya bagi pemenuhan kebutuhan pokok tanpa mengandalkan kabupaten tetangga, dimana saat ini Barito Timur adalah penghasil sekaligus pengolah gabah nomor empat di Provinsi Kalimantan Tengah.
Ditambahkan dia, selain itu pihaknya tetap konsisten dalam mengembangkan perkebunan jagung sebagai suplai kebutuhan pakan ternak, dan saat ini pemerintah dibawah kepemimpinannya juga bekerjasama dengan kementerian mengembangkan food estate yang merupakan konsep pengembangan produksi pangan nasional dengan menyediakan lahan pertanian jagung dan singkong.
Dikatakan Bupati Ampera, dibidang pembinaan masyarakat dalam pengembangan tanaman sayur dan buah sekaligus perikanan yang memiliki masa panen singkat dengan pemanfaatan pekarangan, sebagai bentuk penyiapan ketahanan pangan riil dalam melawan Pandemi Covid-19.
Selanjutnya startegi lain adalah peningkatan budidaya ayam petelur dimana yang erat kaitannya dalam kebutuhan pakan ternak. Pemeliharaan dengan waktu singkat dan memunuhi kebutuhan pakan dipasok dari daerah melalui pengembangan jagung tadi sehingga berdampak pada ketersedian dan harga terjangkau.
Pada kesempatan itu Orang Nomor Satu di Bumi Jari Janang Kalalawah ini, mengatakan Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga terus memaksimalkan peran BUMDes dan UMKM dengan begitu jika ada masyarakat yang kehilangan pekerjaan diberikan solusi dengan pembinaan dan budidaya tentu sesuai dengan kultur dan keterampilan masinging individu dan kesesuai wilayah, pungkasnya. (tin)
Discussion about this post