KALAMANTHANA, Muara Teweh – TOR , tersangka pelaku penganiayaan terhadap Pedian Sanusi dan rekannya yang sementara teridentifikasi sebagai Simanjuntak , ternyata berstatus sebagai pelajar.
TOR baru berusia 16 tahun. Dia lahir di Kecamatan Teweh Tengah. Saat ini, berdasarkan identifikasi yang dilakukan aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Barito Utara, TOR tercatat sebagai pelajar salah satu SMK Negeri di Muara Teweh.
“Dia ini beralamat di Kecamatan Laheri Barat, tapi kos di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah,” sebut Kasat Reskrim Polres Barito Utara, AKP Kristanto Situmeang di Muara Teweh, Senin (31/8/2020).
Keributan berawal saat Pedian dan Simanjuntak bersama rekan-rekan sebanyak enam orang sedang meminum minuman keras di dekat Stadion Swakarya Muara Teweh. Mereka terlibat cekcok mulut dengan TOR.
Baca Juga: Dua Kelompok Pemuda Tawuran di Muara Teweh, Pedian dan Rekannya Mandi Darah
Bahkan TOR sempat terkena pukul oleh salah satu orang dari kelompok lawannya. Kejadian perkelahian tersebut tidak berlangsung lama, karena ada orang lain yang melerai. Kelompok Pedian dan TOR pun bubar.
Selang sekitar setengah jam, terjadi lagi perkelahian antara kelompok Pedian dan TOR korban di Jalan Pramuka (seberang rumah makan Padang Bofet Saiyo). Akibat perkelahian tersebut, korban Pedian Sanusi mengalami luka bacok di kepala dengan panjang sekitar 10 cm dan Simanjuntak mengalami luka bacok di punggung tangan, jari-jari tangan, dan pergelangan tangan sebelah kiri nyaris putus.
Korban Pedian menjalani rawat jalan, sedangkan Simanjuntak masih menjalani perawatan di RSUD Muara Teweh, karena harus dioperasi.(mel)
Discussion about this post