KALAMANTHANA, Muara Teweh – Butuh waktu panjang dan melelahkan. Itu kira-kira yang dirasakan para penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Walur, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara.
Bayangkan, saat warga desa lain telah menerima bantuan gelombang kedua atau tahap IV dan V, warga Desa Walur baru menerima bantuan gelombang atau tahap I, II, dan III pada September ini. Semua itu akibat intrik antara BPD (saat pendataan) dan kades. Intrik politik ala desa ini bahkan dibumbui laporan ke Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Barito Utara.
Setelah proses panjang dan fasilitasi oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Barito Utara dan Camat Gunung Timang, akhirnya 141 Kepala Keluarga (KK) di Desa Walur menerima BLT-DD, Sabtu (19/9).
Kepala Bidang Pembinaan Pemerintahan Lembaga Desa Kelurahan dan BPD, Dinas Sosial PMD Kabupaten Barito Utara Samsul Astorijaya, Minggu (20/9/2020) membenarkan, BLT-DD untuk Desa Walur sudah disalurkan kepada 141 KK yang berhak menerima.
“Penyerahan BLT-DD ini diserahkan kepada 141 KK penerima manfaat di Desa Walur. Kegiatan penyaluran BLT-DD dilaksanakan di aula desa setempat secara simbolis,” ujar Samsul.
Penyerahan BLT-DD dihadiri pejabat dari Dinas Sosial PMD, Camat, Kasi Gunung Timang, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Kepala Desa Walur dan tiga anggota BPD, yakni Aidin, Tini, dan Kasmidi.
Dana BLT-DD diserahkan kepada 141 KK ini untuk tahap pertama, kedua dan ketiga (April, Mei dan Juni 2020) sebesar Rp600 per bulan selama tiga bulan, sehingga total sebesar Rp1.800.000.
Supaya tak muncul masalah, pihak desa juga melaksanakan rapat penetapan untuk penerima BLT-DD gelombang kedua, yakni sebanyak 141 KK menerima jatah bantuan Juli, Agustus, dan September sebesar Rp300ribu/bulan.(mel)
Discussion about this post