KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Adanya pemerataan terhadap bantuan sosial (bansos) terdampak pandemi hingga pemerataan pembangunan di wilayah hulu atau Kapuas Ngaju, diharapkan wakil rakyat Kabupaten Kapuas, Berinto.
“Harus ada pemerataan bagi warga di wilayah Kapuas Ngaju, bantuan seperti sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan alat kesehatan seperti hand sanitizer, apalagi masker,” kata Berinto di Kuala Kapuas, Selasa (13/10/2020).
Anggota Komisi III DPRD Kapuas itu menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah menyampaikan hal tersebut dalam rapat raripurna hasil reses anggota DPRD kepada pihak eksekutif.
Karenanya, pihaknya sangat mengharapkan sebuah pemerataan yang menyeluruh secara adil untuk segala bentuk bantuan sosial jangan diskriminatif.
Selain itu, terang Berinto, untuk beberapa desa yang dikunjungi pihaknya di wilayah Dapil Kapuas III tersebut, seperti Desa Lawang Tamang, yang menjadi usulan sangat prioritas mulai dari percepatan pembangunan lanjutan jalan dan jembatan Sei Hanyo – Tumbang Bukoi serta jaringan komunikasi.
“Yang mana pada 2018 sudah dijanjikan akan dibangun 38 titik wilayah blank spot atau daerah minim jaringan,” ujar Berinto.
Sama dengan di Desa Baronang II Kecamatan Kapuas Hulu, yaitu rehab atap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN). Dan masyarakat Desa Baronang II juga menagih janji fungsionalnya peningkatan jalan Barongan II – Mampai Jaya – Hurung Tampang – Katanjung – Tumbang Puroh – Tumbang Sirat menuju ibu kota Kecamatan sei Hanyo Kapuas Hulu saat ini sangat rusak parah.
Kemudian untuk Desa Jangkang, Kecamatan Pasak Talawang, yaitu percepatan pembangunan jaringan listrik, pengaspalan jalan dalam Desa Jangkang serta jalan menuju kantor kecamatan setempat dan ruas jalan Pujon – Kapuas Hulu.
Selanjutnya di Desa Baronang I, Kecamatan Kapuas Tengah, yaitu usulan pemekaran desa di Dusun Mamput dan peningkatan Jalan Buhut jaya – Pujon sudah 75 tahun Negara RI ini merdeka tetapi untuk Buhut jaya dan sekitarnya masih belum menikmati kemerdekaan di bidang jalan kemudian Desa Lawang Kamah, Kecamatan Timpah, yaitu jembatan saat ini putus, arus satu – satunya menuju Lawang Kamah dari Timpah.
“Usulan pembangunan jembatan beton menuju jalan poros Kapuas Tunggal Persada (KTP)-Desa Lawang Kamah panjang 25 meter dan lebar 6 meter serta minta tindak lanjut relokasi desa,” pungkas Berinto. (is)
Discussion about this post