KALAMANTHANA, Sampit – Jajaran Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) kembali angkat bicara berkaitan dengan sistem pembelajaran tatap muka yang mulai santar di perbincangkan masyarakat, kabupaten setempat baik di media sosial dan dunia nyata hingga saat ini.
Diketahui munculnya pembahasan ini pasca keluarnya surat edaran dari Bupati Kotawaringin Timur yang menerbitkan surat diperbolehkannya beberapa rangkaian kegiatan masyarakat dalam rangka menjaga stabilitas kondisi ekonomi di daerah ini dengan catatan tetap menerapkan sistem protokol kesehatan yang baik dan benar. Hal ini menuai pro-kontra dilapangan lantaran masih banyak masyarakat yang menginginkan dibukanya sistem pembelajaran Tatap Muka bagi sekolah-sekolah yang ada di daerah tersebut.
Dalam hal ini sendiri Anggota Komisi III Riskon Fabiansyah menjelaskan,pada prinsipnya Komisi III DPRD sendiri mendukung kebijakan Pemkab kotim, namun dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan dan wajib diprioritaskan.
“Yang pertama harus mendengar dan mempertimbangkan masukan dari satgas covid 19 tentang kondisi perkembangan penyebaran covid 19 di kabupaten kotim, kedua untuk jenjang pendidikan SMA/SMK/SLB sebaiknya dikonsultasikan dengan Disdik provinsi, dan ketiga apa bila hasil kajian dari satgas covid 19 memberikan masukan untuk memperbolehkan kegiatan belajar Tatap Muka maka perlu dilakukan uji coba di sekolah tertentu,” ujarnya Selasa (27/10/2020).
Hal ini menurut legislatotr muda dari Fraksi Golkar ini, merupakan sebagai acuan nantinya, ketika penerapan pembukaan kegiatan belajar tatap muka disekolah lain itu berjalan dengan baik maka tidak salah dilanjutkan secara berkala. Bahkan di poin ke Empat dia menekankan,tidak kalah pentingnya harus sesuai hasil Surat Keputusan Bersama (KSB) 4 menteri kegiatan belajar tatap muka haruslah mendapat persetujuan dari orang tua murid.
“Kami berharap mudahan hasil keputusan yang dibuat nantinya bisa memuaskan semua pihak, dan yang terpenting adalah bagaimana pemerintah daerah kita juga melakukan penyelidikan dan penyeimbang dilapangan agar bisa mencegah penyebaran Covid 19 itu sendiri,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post