KALAMANTHANA, Muara Teweh– Seorang pasien perempuan suspek RDT Reaktif (belum dinyatakan positif Covid-19) meninggal di RSUD Muara Teweh, Senin (25/1/2021) sekitar pukul 07.45 WIB.
Pasien suspek perempuan ini tercatat sebagai warga Kecamatan Teweh Tengah. Suspek merupakan orang yang memiliki gejala batuk pilek, demam atau sakit tenggorokan yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah penyebaran nCoV maupun memiliki riwayat kontak dengan penderita nCoV.
“Benar, ada pasien suspek meninggal dunia Senin pagi,” kata Direktur RSUD Muara Teweh, drg Dwi Agus Setijowati, kepada Kalamanthana.id, melalui aplikasi WhatsApp, Senin siang.
Menurut Dwi, pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit Minggu (24/1) sekitar pukul 17.15 WIB dan meninggal dunia, Senin pagi di RSUD Muara Teweh.
“Pasien mengeluh tiga hari yang lalu BAB cair, badan lemes, badan sebelah kanan lemah, sesak nafas, dan kontak erat dengan pasien Covid 19 (anak). Pasien memiliki pula riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi. Pasien dalam penanganan Covid-19, suspek Covid, RDT Reaktif IgG dan IgM, DMT2, dan HT,” jelas Dwi.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Barito Utara, Siswandoyo, melalui platform WhatsApp, Senin siang, memastikan pasien belum terkonfirmasi positif Covid-19 Tetapi, saat dirapid test (tes cepat) menunjukkan reaktif.
“Kami melakukan penguburan memakai protokol kesehatan, demi mengantisipasi kemungkinan hasil pemeriksaan positif,” ujar Siswandoyo kepada Kalamanthana.id. (mel)
Discussion about this post