KALAMANTHANA, Sampit – Berdasarkan hasil sementara giat reses yang dilakukan oleh jajaran Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, di Kecamatan Pulau Hanaut, baru ini, disimpulkan bahwasannya warga masyarakat diwilayah selatan Kotim ini meminta harus tercapainya kebutuhan pokok.
Hal tersebut mengingat kondisi ini dihadapkan dengan bencana Covid 19, ditambah lagi beban warga masyarakat yang kesulitan mengembangkan potensi ekonomi dari sektor pertanian dan perikanan di wilayah tersebut akibat masih sulitnya mencari bahan baku.
“Dari hasil giat reses kami sementara ini, di Kecamatan Pulau Hanaut, masyarakat disana meminta agar tercapainya kebutuhan pokok. Artinya ini mencakup, baik itu pertanian dan juga perikanan, karena kita tahu bahwa diwilayah selatan ini merupakan wujud dari wajah Kotim ini dari segi ketahanan pangan dan juga perikanan, namun kendalanya saat ini selain lahan, warga masyarakat juga terkendala bahan baku dan lainnya,” ungkap Hj.Darmawati selaku Ketua Komisi II yang juga merupakan wakil rakyat dari dapil III itu Kamis (4/3/2021).
Disisi lain Darmawati juga menegaskan, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan itu sendiri, khususnya di Kecamatan Pulau Hanaut tersebut harus benar-benar adanya campur tangan pemerintah daerah secara maksimal. Terutama untuk meningkatkan produksi masyarakat, dan juga pemberdayaan nantinya.
“Dalam hal ini kami secara otomatis akan membawa aspirasi ini pada pembahasan anggaran pada tahun 2022 mendatang. Situasi dan kondisi keuangan daerah kita saat ini memang belum stabil, terutama pada anggran perubahan tahun 2021, dan juga dalam konteks ini kami rasa perlu adanya kajian secara mendalam dan juga perencanaan yang matang,” paparnya.
Disisi lain H.Riduanur yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kotim angkat bicara berkaitan dengan hal tersebut. Menurutnya bukan tanpa sebab masyarakat melontarkan aspirasinya lewat reses itu. Disamping roda perekonomian masyarakat tengah goyah akibat penyebaran virus Covid-19 saat ini yang masih mewabah. Juga banyaknya kendala yang dihadapi saat ini menyangkut musim maupun juga bahan baku dan Falsilitas penunjang yang belum memadai.
“Kami memaklumi, apa yang disampaikan oleh masyarakat ini, merupakan hal yang wajib ditampung. Kita ketahui dampak musibah Covid 19 ini masyarakat ekonomi kebawah memang paling terdampak, khususnya petani dan nelayan,” ujarnya.
Legislator senior Partai Golkar inipun turut siap memperjuangkan aspirasi masyarakat di pembahasan nantinya. Namun demikian dia berpesan agar warga masyarakat tetap bersabar dan menjalankan aktivitas perkebunan dan nelayan yang ada hingga ekonomi di daerah ini stabil.
“Harapan kami masyarakat tetap bersabar dan terus melaksanakan profesinya, bagaimanapun wilayah selatan ini merupakan lumbung penghasil padi dan ikan, termasuk juga aset daerah yang menurut kami harus di perjuangkan dan perhatikan,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post