KALAMANTHANA, Palangka Raya – Tingginya animo masyarakat dalam mendapatkan vaksin di Kota Palangka Raya membuat petugas kewalahan mengatur membeludaknya antrian di gedung SMK Negeri 1 Palangka Raya sejak Senin (12/7) pagi tadi.
Hal ini disebabkan oleh dibuatnya beberapa peraturan yang mewajibkan masyarakat menunjukan bukti sudah divaksin dalam urusan tertentu terutama syarat anak sekolah yang akan melangsungkan belajar tatap muka, dimana orang tuanya wajib divaksin.
Akibatnya masyarakat di Kota Palangka Raya rela mengantri demi mendapatkan vaksin Covid-19 hingga membuat kerumunan dan ruas Jalan di lokasi tertutup oleh kendaraan yang terparkir sembarangan.
Disinyalir antrian ini juga diakibatkan tidak ada yang mengatur peserta vaksin yang datang lebih awal bahkan rela menunggu sejak tengah malam.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Fairid: Terapkan Prokes Secara Maksimal
Selain itu, akibat membludaknya peserta vaksin yang datang tidak beraturan ini membuat saling berdesak-desakan hingga ada peserta yang mengalami pingsan karena kelelahan.
Erni (36) warga Palangka Raya salah satu peserta vaksin saat diwawancarai wartawan mengaku sudah sejak pukul 03.00 Wib pagi tadi datang ke lokasi yang dijadwalkan melaksanakan vaksinasi.
“Saya peserta vaksin yang pertama pak, sudah beberapa kali ini ikut antri tapi tidak kebagian, padahal datangnya sudah pagi-pagi” ujarnya.
Sementara itu, terpantau petugas dari Kepolisian dan TNI berupaya menertibkan peserta vaksin yang membeludak dan arahan kepada masyarakat yang mengantri mendapatkan Vaksin agar tidak membuat kerumunan dan kegiatan vaksinasi bisa berangsur tertib dan lancar. (afr)
Discussion about this post