KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah kembali angkat biacara terkait persoalan program pemerintah setempat yang mana pada sektor ketahanan pangan dinilai masih minim perhatian.
“Persoalan ketahanan pangan ini kalau kita lihat dari sisi ketersediaan fasilitas dan pembinaan masih minim. Hal ini kami rasa harus ada payung hukum yang mengarah kesana (Ketahanan Pangan). Tentunya kami sepakat atas pengajuan peraturan daerah (Perda) ketahanan pangan yang di usulkan oleh Pemkab Kotim, hanya saja kami perlu tekankan agar aturan ini nantinya jangan hanya jadi macan kertas,” ujarnya Kamis (24/06/2021).
Bahkan Riskon menjelaskan, salah satu permasalahan yang ada saat ini di bidang ketahanan pangan yakni masih banyaknya kekurangan sarana dan prasarana, sebagai salah satu sektor penunjang teknis dilapangan.
“Tentunya dalam hal ini harapan kami pemerintah daerah fokus dalam hal ketahanan pangan, terlebih lagi Kalimantan Tengah (Kalteng) dicanangkan sebagai daerah food estate, maka dalam hal ini Kotim harus ambil bagian,” tegasnya.
Pria yang menjabat sebagai anggota Komisi III DPRD Kotim ini juga menekankan, perlu adanya pembinaan untuk para petani di Kotim agar ketahanan pangan terjaga dengan baik.
“Tidak perlu menarik pengusaha luar yang hanya memberikan keuntungan bagi daerah mereka. Namun berdayakan petani lokal daerah kita,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post