KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebuah tongkang pengangkut batu bara mengalami insiden di Sungai Barito, wilayah Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Sabtu (28/8) sekitar pukul 16.10 WIB.
Dinding atau side board tongkang pecah (sobek), sehingga batu bara tertumpah ke sungai. Peristiwa ini baru diketahui publik pada Rabu (1/9/2021) setelah informasi beredar diberbagai grup WhatsApp.
Pada Rabu pagi pula, tim dari Dinas Perhubungan Barito Utara dan tim Satuan Reskrim Polres Barito Utara turun ke lapangan mengecek insiden tersebut.
Saat dikonfirmasi Kalamanthana.id, Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Fery Kusmiadi, Rabu sore membenarkan, adanya kerusakan tongkang di Sungai Barito.
Menurut Fery, kronologisnya saat pemuatan atau loading batu bara milik PT Mega Multi Energi (MME) hampir final di Jety Bima, PT Bahtera Alam Tamiang (BAT), terjadi insiden pecahnya side board tongkang TB Herlina 77 dan BG Soekawati 308, bagian sebelah kiri haluan. “Diperkirakan akibat tidak mampu menahan tekanan horizontal beban muatan batu bara,” kata Fery.
Pada saat insiden, diperkirakan sebagian muatan tongkang tertumpah ke Sungai Barito. Kapasitas muatan tongkang 6.343 metrik ton (MT).
Guna menghindari kejadian fatal, kapten kapal menarik dan menggeser tongkang dari jety ke tempat yang lebih aman untuk perbaikan.
“Saat kami cek, kini kapal berada dalam posisi aman dan sedang diperbaiki. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kami sudah meminta keterangan dari kapten kapal,” jelas Fery.
Ditemui terpisah, Kepala Satreskrim Polres Barito Utara AKP M Tommy Palayukan, Rabu sore mengatakan, pihaknya sedang memeriksa kapten dan kru kapal. “Benar, terjadi insiden side board tongkang pecah di Jety Bima, PT BAT,” sebut Tommy singkat.(melkianus he)
Discussion about this post