KALAMANTHANA, Muara Teweh – Merana! Kira-kira demikian kata yang pas diungkapkan, saat menggambarkan kondisi Pelabuhan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dermaga, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.
Kondisi bangunan lanting dermaga yang dibangun sejak tahun 90-an rusak. Lantai ruang tempat tunggu penumpang dan staf UPT Dermaga sering terendam air.
Kondisi lanting Pelabuhan UPT Dermaga, kontras dengan Jembatan Muara Teweh-Jingah yang beridri kokoh dan megah di dekatnya.
“Kalau penumpang sedang berjubel di sini, lantainya terendam air. Kami memasang lima buah drum di bawah lanting, supaya lanting tidak tenggelam,” kata Kepala Pelabuhan UPT Dermaga M Nurdin kepada Kalamanthana.id, Senin (13/9/2021) pagi.
Kerusakan bangunan lanting dermaga sudah dilaporkan kepada pihak atasan. Usulan perbaikan sekitar lima kali dilayangkan, agar diakomodir dalam APBD. Bahkan Bupati dan Sekda Barito Utara pernah melihat sendiri kondisi bangunan tersebut.
“Berhubung situasi membahayakan, salah satu ruangan yang biasa dijadikan ruang loket, sengaja kami tutup. Lantainya lapuk dan bahaya jika diinjak. Orang bisa tenggelam,” tambah Nurdn.
Hasni, salah seorang penumpang speed jurusan Montallat mengatakan, penumpang mesti ekstra hati-hati saat berada di ruang tunggu pelabuhan, karena lantainya sering terendam air.
Pelabuhan UPT Dermaga Muara Teweh memiliki dua tugas maha penting :
(1) Mengawasi tambat kapal atau tongkang.
(2) Memantau dan memastikan lalu lintas Sungai Barito di wilayah Barito Utara aman dan lancar.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Fery Kusmiadi, Senin siang membenarkan, kondisi di Pelabuhan UPT Dermaga, Muara Teweh. “Kita sudah usulkan untuk perbaikan,” sebut Fery.
Informasi lain yang dihimpun media ini, usulan perbaikan lanting pelabuhan UPT Dermaga Muara Teweh sebesar Rp800 juta. Tetapi belum terakomodir sampai tahun ini.
Sebagai informasi, Bidang Perhubungan Sungai dan Penyeberangan yang membawahi Pelabuhan UPT Dermaga Muara Teweh, mampu menyumbang retribusi daerah sekitar Rp4 M-Rp5 M per tahun dari retribusi tambat kapal.(melkianus he)
Discussion about this post