KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara menemukan satu kenyataan atau fakta, usai tiang fender (pengaman) dan tiang Jembatan Sikan-Tumpung Laung ditabrak sampai tiga kali.
Fakta apa itu? Ternyata komponen jembatan yang dibangun sejak tahun 2020 ini, tiga kali ditabrak pada tiga tempat berbeda.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara M Iman Topik didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dedi, Selasa (14/9/2021) siang mengungkapkan hal tersebut, ketika diwawancarai Kalamanthana.id di Muara Teweh.
“Kami pastikan kajian sudah berjalan sebelum pembangunan jembatan. Semua standar teknis dan lainnya telah terpenuhi. Satu hal perlu diketahui publik, insiden tongkang menabrak tiang fender dan tiang jembatan terjadi tiga kali. Tiga kejadian itu di tiga lokasi berbeda,” jelas Topik.
Berdasarkan data dan catatan Dinas PUPR Barito Utara :
(1) Tabrakan pertama terjadi Senin (26/10/2020).
Tongkang Soekawati 36 ditarik Tugbot Herlina 88 menabrak pipa pier 4. Akibatnya 7 dari 26 tiang di pier 4 dalam posisi miring. Posisi tabrakan berada di seberang kampung Tumpung Luang.
(2) Tabrakan kedua terjadi Rabu (20/6/2021).
Juni 2021. Tongkang Rimau 2503 dan Tugboat Ewis 16 menabrak tiang atau pipa pada fender pier 5, sehingga berakibat sembilan tiang roboh dan hilang. Lokasinya berada di tengah Sungai Barito.
(3) Tabrakan ketiga terjadi Kamis (9/9/2021). 9 September 2021. Tongkang Anand 5 ditarik Tugboat Brahma menabrak tiang dan pipa di pier 3, sehingga delapan tiang hilang, delapan tiang miring, dan sisa enam tiang kokoh berdiri, namun dalam kondisi rusak. Lokasi tabrakan dekat kampung Tumpung Laung.
Menurut Topik, berdasarkan keterangan warga, pada tabrakan ketiga, tongkang nyaris menabrak lanting Polsek Montallat dan pelabuhan milik kecamatan, tetapi masih bisa dihalau tug boat. Tetapi di luar perkiraan, ternyata tongkang bermuatan sekitar 6 ribu MT batu bara justru berbalik menghantam tiang jembatan.
“Kita sedang melakukan pendalaman perhitungan atas material-material pasca insiden tersebut. Kita menerima dan mendengarkan masukan dari semua pihak. Nanti bersama Dishub, kami paparkan secara lengkap di hadapan Pak Bupati. Keputusan apakah pembangunan jembatan akan dilanjutkan di lokasi yang sama atau dipindahkan, semuanya di tangan pimpinan. Pak Bupati juga tentu mendapat masukan dari pihak lain yang langsung disampaikan kepada beliau,” tutur Topik.(melkianus he)
Discussion about this post