KALAMANTHANA, Muara Teweh – Memasuki hari ketiga, banjir kian meluas di Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara. Enam desa tercatat menjadi wilayah terdampak banjir.
Bukan cuma kian meluas, ketinggian air akibat luapan Sungai Teweh dan Sungai Benangin terus bertambah. Pada Jumat (26/11) dilaporkan ketinggian air bertambah sekitar 1,5 meter dibandingkan hari Kamis.
Banjir juga mengakibatkan jalur darat dari Muara Teweh-Malawaken-Benangin tertutup. Demikian pula akses jalan Lampeong-Benangin lumpuh total.
Camat Teweh Timur Winardi didampingi Kepala Seksi Tramtib Irwanto mengatakan, desa-desa yang terkena dampak banjir Desa Benangin I, Desa Benangin II, Desa Benangin III, Desa Benangin V, Desa Sampirang II, dan Desa Muara Wakat.
Baca Juga: Lampeong Juga Banjir, Ketinggian Air Mencapai 1-1,5 Meter
“Kenaikan debit air beberapa desa di Kecamatan Timur merupakan kiriman air dari hulu. Pantauan pagi ini kenaikan ketinggian air 1,6 meter dari pagi kemarin, sehingga kedalam air berkisar 3-4 meter,” jelas Winardi.
Banjir menyebabkan akses jalan dari Muara Teweh ke Benangin via Malawaken tak bisa dilewati kendaraan. Air menutup jalan di depan SMAN 1 Teweh Timur. Pemakai jalan disarankan melewati Jalan Km 30, Sikui.
Termasuk pula akses Jalan Nasional Benangin- Lampeong lumpuh total, karena Jembatan Sei Benangin di Desa Benangin II tertutup banjir dengan ketinggian air mencapai empat meter.
Beberapa warga yang mengirimkan video banjir di Kecamatan Teweh Timur mengutarakan, ketinggian air atau banjir kali ini lebih besar dari biasanya. Air tampak sampai ke atap rumah.
Kepala BPBD Kabupaten Barito Utara, Gazali Montallatua ketika dikonfirmasi terkait bantuan untuk korban bencana banjir mengatakan, sesuai arahan Bupati melalui Wakil Bupati Barito Utara untuk segera salurkan bantuan untuk warga.
“Alhamduillah logistik banjir sudah siap oleh Kadis Sos PMD yang akan diserahkan kepada masing-masing camat nanti malam,” kata Gazali. (Melkianus He)
Discussion about this post