KALAMANTHANA, Muara Teweh – Memasuki hari ketiga, banjir di Benangin, ibukota Kecamatan Teweh Timur dan dua desa lainnya, mulai surut. Seiring itu, Pemkab Barito Utara mulai mendistribusikan bantuan, Jumat (26/11) malam.
Camat Teweh Timur Winardi didampingi Kepala Seksi Tramtib Irwanto, Jumat malam mengatakan, keadaan permukaan air sungai mengalami penurunan atau surut sekitar 1 meter dari ketinggian semula 3 sampai dengan 4 meter.
Akses jalan nasional dari Muara Teweh menuju Benangin lewat Malawaken sudah bisa dilewati. Namun akses jalan Benangin- Lampeong masih lumpuh total, karena Jembatan Sei Benangin di Desa Benangin 2 ketinggian air sampai 3 meter. Adapun jaringan PLN di Benangin padam, karena ada travo listrik yang terendam air.
“Bantuan untuk warga terdampak banjir sudah dikoordinasikan pihak kecamatan kepada Pemerintah Daerah dan juga dengan pihak ketiga atau perusahaan dilingkup Kecamatan Teweh Timur,” ucap Winardi.
Jika air terus surut, sambung Winardi, akan diadakan gotong- royong pembersihan pasca banjir oleh pihak Kecamatan, Tripika, BPBD, dan masyarakat pada Sabtu (27/11/2021).
Baca Juga: Tanggap Banjir, Personil Polsek Gunung Timang Turun Bantu Warga
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Gazali Montallatua, melalui pesan singkat, Jumat malam dan Sabtu pagi mengatakan, tim BPBD diberangkatkan ke Benangin untuk penanganan membantu warga pasca banjir. “Jumlah personil 15 orang dengan memakai tiga unit mobil,” tambah dia.
Tim BPBD juga membawa bantuan sembako berupa 600 kg beras, mie 32 dus, minyak goreng 10 dus, dan sarden enam dus.
“Setiba,di Benangin tim melaksanakan apel gabungan dan pelepasan oleh Camat Teweh Timur. Penanganan pasca banjir dilakukan bersama tim kecamatan Teweh Timur, TNI, Polri, dan beberapa perusahaan yang beroperasi di Teweh Timur,” jelas Gazali.(Melkianus He)
Discussion about this post