KALAMANTHANA, Muara Teweh – Peralatan rontgen (X-ray) milik RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, rusak. Para pasien pemeriksaan radiografi terpaksa dirujuk ke klinik dengan biaya lebih mahal.
Para pasien mengeluh karena dirujuk ke klinik. Keluhan pasien lantaran biaya rontgen di klinik lebih mahal daripada di RSUD. Salah satu klinik di Muara Teweh memasang biaya basic Rp200.000 untuk rontgen dada dan mencapai Rp436.000 untuk medical check-up.
“Alat rontgen di rumah sakit rusak. Menantu saya harus dirujuk ke sebuah klinik karena alat rontgen di rumah sakit rusak. Cukup repot, apalagi biaya rontgen di klinik harus bayar lagi,” kata warga bernama Herry kepada wartawan, Rabu (20/4).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Muara Teweh dr Tiur Maida, saat dihubungi mengatakan, sejak Sabtu ini alat rontgen sudah bisa dioperasikan. “Sudah baik. Hari ini dioperasikan, ” kata Tiur kepada kalamanthana.id, Sabtu (23/4/2022).
Sebelumnya pada Rabu (20/4) Tiur mengataka alat rontgen di RSUD Muara Teweh rusak.
Baca Juga: Soal Jasa Pelayanan Medis 2021, Plt Direktur RSUD Muara Teweh: Kami sudah Bayar
“Penyebab kerusakan akibat tegangan listrik tidak normal. Kita sudah kontak teknisi dari luar, tapi harus menunggu karena mereka melakukan perbaikan alat rontgen di rumah sakit lain. Untuk sementara pasien yang mau rontgen kami rujuk ke Klinik Tirta. Memang pasien harus merogoh kocek lagi karena rontgennya ke klinik swasta,” jelas Tiur.
Menurut Tiur, hasil rontgen sangat diperlukan, sehingga saat alat rontgen rusak, para pasien terpaksa harus dirujuk ke klinik lain.
“Kondisi begini sudah seminggu dan pasien belum bisa rontgen di rumah sakit. Kami harus bersabar menunggu teknisi dari luar datang untuk memperbaiki alat rontgen,” tambah Tiur.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post