KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sekitar satu dasawarsa (10 tahun) terakhir ini, kerusakan ruas jalan kabupaten, penghubung Benangin ke Desa Sei Liju, Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, selalu terulang.
Perbaikan ruas jalan ini tak pernah tuntas. Baru diperbaiki, rusak lagi. Diperbaiki, malah rusak parah. Kondisi tersebut terus dikeluhkan warga melalui berbagai forum.
Keluhan warga ada sebabnya. Mereka bekerja sebagai petani dan terus didorong untuk meningkatkan hasil pertanian. Saat panen membuahkan hasil, warga mesti berjibaku dan berbiaya mahal mengangkut hasil panen ke luar dari Desa Sei Liju, karena jalan rusak parah.
Baca Juga: 2 Ruas Jalan di Muara Teweh Berlubang, Kadis PUPR: Setelah Lebaran Diperbaiki
“Kondisi jalan rusak parah pada beberapa titik. Kebanyakan seperti kubangan lumpur. Kami sering terjebak di jalan itu. Tolong dinas terkait untuk memperbaiki, Kasihan kami warga pedalaman, akses jalan seperti ini rusaknya,” kata warga Desa Benangin, Arman, kepada Kalamanthana,id, Kamis (21/4).
Arman membeberkan terdapat empat (4) titik rusak parah antara wilayah Desa Sei Liju menuju Benangin. *Satu titik berada di dekat pasar dan tiga titik lainnya di pertengahan antara Sei Liju dan Benangin, ” ujar Arman.
Kepala Desa Desa Sei Liju Hohihartono, saat ditemui pekan lalu mengatakan, ada dua titik paling parah kerusakannya, karena saat hujan turun tak bisa dilewati. “Ya, dua titik tidak bisa dilewati, kalau hujan turun, ” kata pria yang kini jadi kandidat terkuat Damang Kepala Adat Teweh Timur ini.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik, saat dihubungi pekan pertama April 2022 mengatakan, Jalan Sei Liju-Benangin telah masuk agenda untuk diperbaiki tahun ini juga.
Topik mengatakan perbaikan jalan tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK) bersumber dari dana pusat.”Iya ada penanganannya tahun ini bersumber dari DAK, ” ucap Topik singkat. (MELKIANUS HE)
Discussion about this post