KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Keberhasilan Bela Ananda Anugrahni, remaja Barito Timur, Kalimantan Tengah, menjadi anggota paskibraka mengundang banyak pujian. Tapi, Bela tak mungkin sukses tanpa peran pihak-pihak ini. Siapa saja?
Keberhasilan Bela tercapai karena dukungan semua pihak, mulai pihak sekolah SMAN 1 Tamiang Layang, Sanggar Tari, PPI Barito Timur, Pelatih dari Polres Barito Timur dan Koramil Tamiang Layang, Bupati Barito Timur melalui Dispora Kabupaten Barito Timur, Gubernur Kalteng melalui Dispora Provinsi Kalteng, PPI Kalteng yang sudah melatih dan memberikan pembelakan sebelum mengikuti semua tahapan seleksi di Provinsi dan di Jakarta.
Tentu saja, juga karena doa restu orang tua, keluarga dan gereja selalu menyertai Bela selama mengikuti seleksi dan kegiatan pelatihan sampai dengan pelaksanaan tugas 17 Agustus 2016 di Istana Negara Jakarta.
Seperti yang disampaikan pada saat penutupan latihan di Cibubur Kepala Staf Garnisun Tetap 1 Jakarta Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan, “Kemarin kita dihantam hujan, itu artinya Tuhan sangat sayang sama kita. Kalau seandainya pas perayaan 17 Agustus turun hujan, kalian sudah siap. Panas pun kalian sudah siap. Tuhan sudah membekalimu sangu tentang permainan cuaca,” kata Yosua di Apel Penutupan Latihan Gabungan di Lapangan PP-PON Menpora, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa 9/8/2016 yang lalu.
Menurut Yosua, baik Paskibraka, TNI, Polri, sudah menampakkan sikap direndam tidak basah, dijemur tidak kering yang membuatnya yakin bahwa seluruh pasukan yang terlibat di tahun ini akan menjadi orang-orang hebat di masa akan datang.
Ari Panan P Lelu, ayah Bela, mengatakan sebagai orang tua, mereka selalu mengingatkan Bela untuk selalu tetap semangat, berdoa dan rendah hati kepada semua orang, sehingga sekembalinya ke Tamiang Layang pada 27 Agustus 2016 nanti, Bela akan membagikan ilmu dan pengalaman kepada semua teman-teman di sekolah pada umumnya dan pada khususnya adik-adik putra-putri terbaik Barito Timur yang punya cita-cita menjadi paskibraka tingkat kabupaten, provinsi sampai ke nasional.
Dia pun mengingatkan pesan-pesan Menpora, “Negeri ini akan terus tegak jika pemuda pemudi Indonesia memajukannya”.
“Tapi, bukan hanya pengalaman yang sangat berharga diperoleh, tetapi pembentukan karakter anak bangsa untuk menjadi generasi penerus itu yang paling penting, sehingga ini semua akan memberikan motivasi kepada kita semua selaku orang tua dalam mendidik anak yang akan menjadi harapan dan kebanggaan kita,” katanya. (tin)
Discussion about this post